Madu Klanceng Muara Enim 330gr

Rp175,000.00

Pesan Sekarang
Category:

Madu klanceng atau lebih dikenal dengan sebutan lain madu trigona atau madu kelulut, dihasilkan oleh lebah kecil, ramping dan hitam yang disebut lebah Trigona Spp. Lebah ini merupakan spesies primitif yang hanya menghasilkan madu dalam jumlah sedikit.

Cita rasa dari madu klanceng ini terbilang unik dan berbeda dari madu biasanya. Madu klanceng berwarna agak gelap, tidak bening, serta perpaduan rasa agak manis, asam dan pahit. Dikatakan memiliki kisaran nutrisi dan nilai gizi yang lebih tinggi dibandingkan dengan lebah madu biasanya.

Madu klanceng memiliki sifat anti mikroba yang sangat tinggi, setara dengan manuka kualitas terbaik dari Selandia Baru. Madu jenis ini memiliki potensi besar untuk dikembangkan dalam keperluan pengobatan modern.

Madu klanceng mengandung sekitar 200 senyawa, seperti vitamin, enzim, asam amino dan mineral, dengan kandungan utama air dan gula.
Berikut beberapa senyawa dan mineral yang terkandung dalam madu klanceng:

Dari jenis gula dalam madu, ada fruktosa. Fruktosa adalah yang paling umum, terdiri dari sekitar 32-38% dari total gula. Selain itu ada glukosa, beberapa disakarida dan oligosakarida lainnya, termasuk sukrosa, maltosa, maltotriosa, dan panosa.

Kemudian ditemukan adanya asam organik, mineral, dan elemen jejak seperti kalsium, kalium, natrium, magnesium, fosfor, belerang, besi, seng, tembaga, dan mangan.

Selain itu ada komponen lain berupa vitamin, yakni:

  • Asam askorbat (Vitamin C),
  • Tiamin (Vitamin B1),
  • Asam pantotenat (Vitamin B5),
  • Riboflavin (Vitamin B2),
  • Asam nikotinat (Vitamin B3),
  • Piridoksin (Vitamin B6),
  • Biotin (Vitamin B8 ),
  • Asam folat (Vitamin B9), dan
  • Cyanocobalamin (Vitamin B12).

Enzim dan protein merupakan konstituen minor. Dengan enzim memainkan peran penting dalam berbagai aktivitas, termasuk antimikroba dan memfasilitasi penyerapan kalsium.

Banyak penelitian telah melaporkan manfaat madu klanceng akan kandungan antioksidan yang tinggi. Hal ini didukung oleh keberadaan total senyawa fenolik serta adanya flavonoid, yang berperan penting dalam memperbaiki stres oksidatif.